Salivating over Fakes
Warning: Ini agak sensitif bagi kaum hawa, tapi harap baca sampai selesai baru pass judgement
Tadi siang aku diundang makan oleh seorang teman lama (won't mention her name, let's just call her "Bunga", dia gaptek ini, jadi ga bakalan baca blog ini) kebetulan dia sekarang bekerja disebuah perusahaan audit besar di Jakarta. Kami akhirnya ketemu di Tebet setelah gue selesai ngajar, sekalian dia mo ngenalin sama tunangannya. Kita terakhir ketemu sekitar 5-6 tahun yang lalu sewaktu di Bandung, dan gue terus terang rada kaget waktu ketemu dia. Ada perubahan yang sangat ketara pada Bunga, (maaf) Payudaranya gede banget. Di luar batas normal.
Being the Straight to the Point guy that I am, gue tanya langsung sembari Becanda: "Operasi luh?"
Eh, dia jawab "Iya", and was very glad to tell me all about her breast implants and operation. Bahkan 70% omongan jam makan siang itu mengenai operasi payudara yang ia lakukan di Thailand, and her fiancee didn't even mind, bahkan dia ikutan cerita (apparently he was there).
Bunga tuh kurus, about 160-an cm tingginya, dan now supporting... I don't know, a 36D? Aduh, pokoknya dolly parton banget deh.
Sepulang dari makan siang, gue perfikir, kok mau sih dia operasi plastik? Apa antara dia emang pengennya gede atau emang ga tau estetika? Apa masalah Pede? Gak mungkin masalah Pede, soalnya dia tuh pede banget dari dulu, rame, dll....
Di dunia sekarang ini, apa sih yg ga' possible. Idung pesek bisa mancung, ga suka dagu loe, besok bisa dibuat jadi mirip dagu bintang film mana.Nip and Tuck. and its getting popular.
Trus gue ngebayangin kalo Rika sampai punya payudara segede itu.... HELL NO.
Jangan salah, sebagai genome lelaki, pastilah ada gen porno somewhere di otak lelaki gue yang bilang bigger is better, tapi ngebayangin kalo istri punya aksesoris segede itu dan bikin cowo-cowo lain ngeliatin sambil ngiler....atau jadi bahan imaginasi... Euuuuuh..No thanks....
Secara agama, is plastic surgery allowed? Kalo emang perlu (scar, defaced, etc) sih jelas halal, bahkan jika tujuannya untuk memuaskan suami (no, its true, asal tidak ada maksud "ria") masih halal. Tapi, ga kebayang gue sampe bilang ke bini gue: "Operasi dong yang."
What?!?!?! No way. Dan gue terus terang rada horor dengan fiance temen gue yang excited telling the story. Udah ah, ntar prasangka buruk, dosa.
Everybody wants beauty, but in reality, do we really want that? Which is more precious, real beauty or artificial beauty? Dengan makin komersialnya dunia dan media yang mengidolakan perfection, membius orang untuk menjadi cantik, I'm really afraid how fake the world will be.
Adam Sandler said it best in one of his movies: I love you for what you are, I love you still if your bossoms (payudara) saggs to the ground.
7 comments:
Mau ngomentarin yg bagian 'dilirik laki', well menurutku, tanpa/dengan operasi plastik, pasangan loe dilirik sebegitu rupa seharusnya loe merasa bangga. Toh mereka ngelirik sampai jungkir balik pun, mereka cuma ngelihat doang. Sedangkan the person is still yours. Nah, salah satu bagian dari genome laki-laki itu salah satunya nggak tahan kalo pasangan dilirik orang lain, huehehe.
Admit it, if your spouse is gorgeous, be proud no matter what :)
Not really Yu, Kalo ngelirik2 doang sih gue dah biasa, tapi kalo ngelirik for the wrong reasons... Seriously, people look at Pamela Anderson with one thing on their mind, and it mostly involve hand eye coordination.
What I'm saying is, she doesn't have to be a plastic barbie for me to love her, nor would I ask her to look like one.
When you do surgery with the hopes of being "WOW" by other people, itu namanya ria, dan most people look at you for all the wrong reasons, especially when you stand out. Beda ya kalo semua all natural, itu namanya God's gift.
Ngomong apaan sih? Kok bawa-bawa Pamela Anderson... Pasti Hot deh?
As you can see, Agni just proved my point...
:D
gue mau ngomentarin... operasi payudara! kalo untuk keperluan estetik kayak yg kena kanker payudara & harus diangkat payudaranya... gue rasa diganti silikon (payudara palsu/buatan) biar merasa feminin atau dr segi psikologis lebih berasa pede... ngga apalah (ngga ngeliat segi agama sih)...
But, personally.. kalo ngga krn sakit, ngga operasi krn kanker atau lainnya, mending natural aja lah... buat apa punya segede alaihim kalo ngga proposional juga ngga cantik..
Buat gue mah: THE BIGGER THE BETTER
wakakakakakakaka
HAHAHAHAHAH!
*duuhh ngakak berat nih gue baca postingan ini*
penasaran euy? ada foto before n afternya gak? :P
Post a Comment